Racking System
🏗️ Pengertian Racking System
Racking system adalah sistem penyimpanan barang dalam bentuk rak bertingkat yang digunakan untuk menyimpan produk, bahan, atau dokumen secara teratur, efisien, dan mudah diakses.
Sistem ini banyak digunakan di gudang, pabrik, supermarket, dan kantor arsip, karena mampu memaksimalkan penggunaan ruang vertikal (ke atas), bukan hanya horizontal (ke samping).
Dengan racking system, barang bisa disusun rapi, mudah dicari, dan aman dari kerusakan.
⚙️ Fungsi Racking System
-
Mengoptimalkan ruang penyimpanan dengan memanfaatkan tinggi ruangan.
-
Mempermudah pengaturan dan pengambilan barang.
-
Menjaga barang tetap aman dan tidak berserakan.
-
Meningkatkan efisiensi kerja dalam proses penyimpanan dan distribusi.
-
Mendukung sistem inventaris dan logistik agar lebih teratur.
🧩 Komponen Utama Racking System
-
Upright frame (tiang utama): penopang vertikal rak.
-
Beam (palang horizontal): tempat menahan beban dan menopang pallet atau barang.
-
Bracing (penguat silang): menjaga kestabilan struktur rak.
-
Base plate: alas untuk memperkuat posisi rak di lantai.
-
Safety pin / lock: pengaman agar beam tidak terlepas.
🧱 Jenis-Jenis Racking System
1. Selective Racking
-
Jenis paling umum.
-
Setiap pallet atau barang bisa diambil langsung tanpa memindahkan yang lain.
-
Cocok untuk gudang dengan banyak jenis barang dan perputaran cepat (FIFO).
🟢 Kelebihan: akses mudah ke setiap barang.
🔴 Kekurangan: efisiensi ruang sedang.
2. Double Deep Racking
-
Barang disusun dua baris ke dalam.
-
Kapasitas lebih besar dari selective racking, tapi akses sedikit terbatas.
-
Cocok untuk barang dengan rotasi menengah (LIFO).
3. Drive-In / Drive-Through Racking
-
Forklift bisa masuk ke dalam lorong rak.
-
Barang disusun secara berurutan (dalam-dalam).
-
Efisien untuk penyimpanan massal jenis barang yang sama.
4. Push Back Racking
-
Barang dimasukkan dari depan, dan setiap pallet mendorong pallet sebelumnya ke belakang.
-
Sistem kerja LIFO (Last In First Out).
-
Ideal untuk barang dengan masa simpan pendek.
5. Pallet Flow / Gravity Racking
-
Barang bergerak otomatis ke depan melalui roller karena gaya gravitasi.
-
Sistem FIFO (First In First Out), efisien untuk produk cepat keluar.
6. Cantilever Racking
-
Rak tanpa tiang di depan, cocok untuk barang panjang seperti pipa, kayu, besi, atau gulungan kain.
7. Mezzanine Racking
-
Sistem rak bertingkat dua atau lebih (seperti lantai tambahan).
-
Digunakan untuk menambah kapasitas penyimpanan tanpa perlu perluasan bangunan.
🏢 Tempat Umum Penggunaan Racking System
-
Gudang logistik dan distribusi
-
Pabrik dan industri manufaktur
-
Toko ritel dan supermarket
-
Arsip kantor dan perpustakaan
-
Pergudangan e-commerce
🧠 Kesimpulan
Racking system adalah solusi penyimpanan modern yang membantu mengatur barang secara efisien, aman, dan hemat ruang, terutama di lingkungan industri dan pergudangan.
Pemilihan jenis racking tergantung pada jenis barang, volume penyimpanan, dan sistem distribusi (FIFO/LIFO) yang digunakan.